Mengenal Virus Rotavirus: Gejala, Penularan, dan Upaya Pencegahan Melalui Imunisasi

Jakarta, Selasa 31 Agustus 2023

Virus rotavirus adalah penyebab utama gastroenteritis atau infeksi saluran pencernaan pada anak-anak di seluruh dunia. Virus ini menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan diare berat, muntah, dan dehidrasi, terutama pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Mengetahui tentang virus rotavirus, gejala yang muncul, serta cara penularannya sangat penting dalam upaya mencegah penyebarannya dan melindungi kesehatan generasi muda. Salah satu langkah pencegahan yang efektif adalah melalui vaksinasi.

Gejala Rotavirus: Rotavirus menyebabkan gejala gastroenteritis yang parah. Gejala umum termasuk:

  1. Diare: Diare yang disebabkan oleh rotavirus biasanya parah, seringkali disertai dengan tinja berair yang berwarna kehijauan atau kekuningan.

  2. Muntah: Anak-anak yang terinfeksi rotavirus mungkin mengalami muntah berulang kali, yang dapat menyebabkan dehidrasi.

  3. Demam: Demam ringan hingga sedang sering terjadi pada infeksi rotavirus.

  4. Dehidrasi: Kehilangan cairan yang signifikan akibat diare dan muntah dapat menyebabkan dehidrasi, yang harus segera ditangani untuk menghindari komplikasi serius.

  5. Nyeri Perut: Anak-anak mungkin mengalami nyeri perut atau kram sebagai respons terhadap infeksi.

Penularan Rotavirus: Rotavirus menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau benda-benda yang terkontaminasi oleh virus, seperti mainan atau permukaan yang sering disentuh. Cara penularan yang umum meliputi:

  1. Sentuhan langsung: Penularan terjadi ketika seseorang menyentuh tangan orang yang terinfeksi atau permukaan yang terkontaminasi oleh virus, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata.

  2. Partikel udara: Virus juga dapat menyebar melalui partikel udara yang berasal dari muntah atau tinja yang mengandung virus.

  3. Kontak dengan feses: Virus dapat ditemukan dalam tinja orang yang terinfeksi dan dapat menyebar melalui kontak dengan feses, terutama jika kebersihan tangan tidak dijaga dengan baik.

Upaya Pencegahan Melalui Imunisasi: Vaksin rotavirus telah terbukti menjadi cara yang aman dan efektif untuk mencegah infeksi rotavirus pada anak-anak. Vaksin ini membantu tubuh membangun sistem kekebalan terhadap virus sehingga jika anak terpapar rotavirus, tubuh dapat melawan infeksi dengan lebih baik.

Vaksin rotavirus yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah diuji coba secara luas dan dinyatakan aman untuk digunakan pada bayi dan anak-anak. Vaksinasi harus dimulai sesuai dengan rekomendasi dari kementrian kesehatan yaitu pada usia 2, 3 dan 4 bulan.

Selain vaksinasi, langkah-langkah berikut dapat membantu mencegah penyebaran rotavirus:

  1. Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum makan.

  2. Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit, terutama anak-anak yang menderita diare dan muntah.

  3. Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti mainan dan pegangan pintu.

  4. Selalu pastikan bahwa makanan dan air yang dikonsumsi bersih dan aman.

Dalam kesimpulan, mengenal virus rotavirus dan cara penularannya penting untuk melindungi anak-anak dan masyarakat umum dari infeksi yang berbahaya ini. Vaksinasi rotavirus merupakan salah satu langkah pencegahan terpenting, bersama dengan praktik kebersihan yang baik, untuk mengurangi angka kesakitan dan komplikasi akibat infeksi rotavirus. Dengan kesadaran dan upaya pencegahan yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan generasi penerus dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan kuat.